Jumat, 23 September 2011

saya sudah membaca MADRE

Baiklah, diawali dengan sebuah pengantar berbunyi seperti ini: "Saya adalah seorang penggemar buku, saya sudah membaca lumayan banyak buku, namun saya selalu lupa dengan buku apa saja yang selalu saya baca".

Bertolak dari kalimat tersebut, akhirnya saya mempunyai keinginan untuk sekedar bercerita tentang buku-buku yang pernah saya baca agar sayapun ingat pernah membaca buku apa saja.

Akan saya mulai dengan sebuah buku yang terakhir saya baca; kumpulan cerita dari Dee yaitu MADRE. kumpulan itu sudah sekitar seminggu berada ditangan saya dan belum kelar-kelar hingga hari ini -padahal hanya kurang sekitar 20 halaman-. Ya wajar sajalah, selama beberapa hari buku itu hanya selalu saya tenteng kemanapun tapi tidak saya lanjutkan untuk membacanya karena terlalu sibuk -sok sibuk tepatnya-. Tak masalah, yang penting aku dapat bercerita sekilas mengenai buku itu.

Awal mula kenapa aku ingin membeli buku Dee adalah karena aku terpesona pd Dee Idea. Sebelumnya juga aku pernah membaca novel Dee yang berjudul Perahu Kertas dan sekilas membaca Petir. aku mulai tertarik dan akhirnya Googling untuk mencari tahu apa saja karya Dee. Setelah melihat semua kumpulan karya Dee,, aku mempunyai keinginan untuk mengkolekse karya-karya Dee. Awalnya aku memcari Supernova Petir yang membuat aku penasaran -karena aku baru membaca setengah dalam versi e-book-. Aku mencari disebuah pusat buku dikotaku yang sering disebut Shopping oleh orang-orang. Tujuanku yang sebenarnya sebelum mencari novel Dee adalah mencari antologi puisi yang menjadi tugas dari salah satu mata kuliahku dijurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Inginku, ya, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Aku mencari antologi sambil bertanya-tanya tentang novel Supernova yang sub-judulnya apapun. dengan sangat kecewa aku selalu mendapat jawaban, "mbak, itu buku lama. nggak tau kapan datang lagi."
Kyaaaaa,,,,, padahal sudah hampir semua toko disana aku jelajahi. Dan akhirnya aku berkata pada ibu-ibu yang jualan.
"Bu, ada novelnya Dee nggak? Yang judulnya apapun."
Dan si ibu menjawab.
"Ada mbak. Judulnya MADRE."
Hahahaha, senangnya aku karena ada juga yang menjual buku Dee. Dengan 35ribu akhirnya aku bisa membawa pulang sebuah buku yang berkisah tentang biang roti. Dan akhirnya aku berkenalan dengan Tansen dan Mei. Selanjutnya aku berkenalan dengan tokoh-tokoh yang lain.


Terimakasih kak Dee untuk rangkaian-rangkaian kata yang indah. semoga keinginanku untuk mengkoleksi karya-karyamu bisa terkabul..... :D




*tribute to all and kak Dee*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar